Sabtu, 29 Januari 2011

Misteri Sang (Adam) Manusia Pertama

Perdebatan akan asal-usul manusia atau bahkan kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini masih menjadi tanda tanya besar dan diskusi panjang yang tiada habisnya. Beberapa teori ilmiah telah mencoba untuk menjawab itu semua. Akan tetapi terus mengalami keraguan dan kesangsian setelah diuji seiring perubahan waktu yang menjadikannya tidak dapat diterima lagi. Salah satunya adalah teori evolusi yang ditelorkan oleh Darwin. Konsep kehidupan yang, menurutnya, berawal dari satu spesies hingga memunculkan beragam makluk hidup seperti sekarang ini. Termasuk adanya manusia sebagai makluk yang paling cerdik.
Disisi lain, sejarah penciptaan manusia sebenarnya telah melegenda. Berawal dari satu manusia laki-laki dan satu manusia perempuan yaitu Adam dan Hawa. Sebagaimana diinfomasikan oleh dogma agama-agama besar (Yahudi, Nasrani dan Islam). Hingga pada abad ini telah melahirkan (memunculkan) lebih dari 6 miliar manusia. Tersebar di segala penjuru dunia. Dari cerita ini, banyak manusia yang percaya begitu saja, walaupun memang ada hal-hal yang sedikit tidak masuk akal. Penjelasan singkat dan ringkas yang dianggap cukup dan tidak adanya kekritisan umat dalam beragama.
Diantaranya ialah bahwa Adam diciptakan oleh Tuhan dari tanah liat yang dibentuk semisal sebuah boneka. Kemudian ditiupkan kepadanya ruh. Maka jadilah Adam manusia dewasa yang hidup seketika itu juga. Selanjutnya di tempatkan di dalam surga. Tapi Adam merasa kesepian karena hanya seorang diri. Maka Tuhan pun menjadikan calon istrinya – Hawa. Caranya, Tuhan mengambil salah satu tulang rusuk Adam. Dari tulang rusuk Adam itulah kemudian tercipta Hawa sebagai manusia dewasa yang hidup.
Tak heran, cerita akan hal itu semua bertebaran dengan sangat bebas dan beragama. Mulai dari yang bersifat doktrin, tafsir, dongeng, legenda hingga pada penelusuran yang bersifat ilmiah. Dibandingkan dengan berbagai makhluk lainnya, manusia memang sangat istimewa. Manusia yang benar-benar menjadi aktor utama dalam kehidupan di jagat raya ini. Pemimpin kolektif atas segala fasilitas kehidupan yang telah tersedia secara ajaib di planet yang sangat istimewa pula ini.
Dalam serial diskusi tasawwuf modern kali ini, Agus Mustafa kembali mengahadirkan buku yang sangat (selalu) kontrovesial. Tidak main-main, beliau memberikan nama judul bukunya dengan “Ternyata Adam Dilahirkan”. Menjadikan simpang siur pemahaman tentang penciptaan Adam meskipun sama-sama bersumber pada Al-Qur’an (kita suci umat Islam). Menurut penulis buku ini, kebanyakan umat Islam tidak mengambil ayat-ayat Al-Qur’an secara utuh dan holistik yang akhirnya memunculkan pemahaman yang sepotong-potong.
Pembahasan di dalam buku ini, Agus Mustafa, mengajak seluruh pembaca untuk kembali membuka tirai gelap proses penciptaan Adam dan Hawa yang juga tertuang dalam Al-Qur’an. Dengan harapan tidak bersikap apriori terlebih dahulu terhadap sudut pandang baru (”negatif”) dalam memahami hal ini. Pemahaman akan Al-Qur’an yang kebenarannya tidak diragukan lagi seraya dibuktikan pula dengan penemuan-penemuan ilmiah termuktahir yang selama ini justru diperoleh oleh ilmuwan-ilmuwan non-muslim.
Tidak dapat terelakkan lagi memang, perdebatan sengit seputar asal-usul kehidupan makhluk hidup tidak akan pernah padam sepanjang sejarah manusia masih terus berlangsung. Akan tetapi setidaknya akan terus hanya terdapat dua kelompok besar dalam hal ini. Pertama adalah kelompok agamawan dan yang kedua adalah kelompok ilmuwan. Pada masing-masing kelompok juga tentunya terbagi dalam kelompok-kelompok yang lebih kecil.
Dikalangan umat Islam sendiri misalnya, juga masih belum ada kesepakatan tentang hal ini. Secara umum, kebanyakan umat Islam memiliki pandangan bahwa Allah menciptakan manusia pertama dari tanah dengan mengucapkan “kun“. Maka seketika itu pula terciptalah Adam. Sedangkan Hawa (istrinya) diciptakan dari tulang rusuk dari dirinya yang kemudian diucapkan pula oleh Allah “kun“.
Padahal, hasil penelusuran penulis buku ini, Al-Qur’an tidak pernah menyebut bahwa Adam sebagai manusia pertama dan Hawa manusia kedua yang diciptakan setelah Adam. Banyak ayat dalam Al-Qur’an jutsru memberi indikasi kuat bahwa Adam dan Hawa adalah salah satu dari sekian banyak species manusia yang telah ada pada waktu itu. Misalnya dalam QS. Al-A’Raaf (7) ayat 10-11. begitu pula dalam QS. Ali Imran (3) ayat 33 dan masih banyak lagi dalam beberapa ayat-ayat lainnya.
Dari sini, sesungguhnya para pembaca kembali digugah kekritisannya dan juga dituntut untuk terus mendiskusikan akan asal usul pencipataan manusia sebagaimana Al-Qur’an telah memberikan “sinyal-sinyal” yang tentunya menjadikan penasaran berat. Dan yang menarik, perkembangan ilmu pengetahuan manusia semakin lama semakin mendekati “tirai pembatas” kaburnya sejarah manusia itu sendiri.
Sebagaimana sejarah penciptaan manusia sendiri ternyata telah terekam dalam DNA sebagai penyusun genetikanya. Dari sanalah misteri penciptaan “manusia pertama” akan mulai terbongkar kembali. Dengan kebenaran ayat-ayat Al-Qur’an yang tidak ada keranguan didalamnya serta dukungan hasil penelitian ilmiah termuktahir, manusia bakal bertemu dengan sebuah surprise tentang sejarah “drama superkolosal” di planet biru ini.

Asal Usul Manusia Menurut Islam
"Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah". (QS. As Sajdah (32) : 7) "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi Isa a.s. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau menurut Al Qur'an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis.
Manusia Pertama Dibunuh di Dunia
Manusia pertama hidup di dunia adalah Nabi Adam A.S. Beliau telah diturunkan ke dunia ini bersama pasangannya Siti Hawa setelah mengingkari perintah Allah supaya jangan memakan buah Khuldi di dalam taman syurga, namun atas godaan Iblis, mereka memakannya Setelah Nabi Adam pergi, Qabil mengajak Habil menuju ke hutan dan Habil menurutinya. Tiba di sana Qabil berkata, “Kamu tahu mengapa aku ajak kamu kemari? Aku sebenarnya ingin menamatkan riwayatmu dari muka bumi ini”.
HAWA DICIPTAKAN BUKAN DARI TULANG RUSUK ADAM?
Ada juga yang menyebutkan bahwa saat Nabi Adam terbangun tiba-tiba di sampingnya telah ada Siti Hawa," kata DR. Aminah Nuseir. Guru besar Aqidah dan Filsafat di Universitas Al-Azhar Kairo itu mengingatkan bahwa kisah-kisah tersebut
Siapa Penghuni Bumi Sebelum Manusia?
Membincangkan bagaimana datangnya Nabi Adam dan Siti Hawa ke muka bumi. Membahaskan apakah Nabi Adam dan Siti Hawa datang ke bumi dari planet lain atau benar dari syurga berdasarkan al-Quran dan Hadith.
Penciptaan manusia menurut Islam berdasarkan
Antara fasa-fasa ini ialah fasa yang mana manusia pertama diciptakan oleh Allah swt, yakni Nabi Adam as, fasa penciptaan Hawa (manusia yang kedua) dan fasa semua keturunan Nabi Adam as dan Hawa (manusia yang ketiga). "Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah". (HR. Bukhari) b) Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa) Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan.
Kehidupan di bumi sebelum Adam a.s
Sepanjang kajian dan pengamatan saya, terdapat empat klu utama yang mendorong saya untuk mempercayai bahawa terdapat humanoid-humanoid yang wujud lama sebelum Nabi Adam A.S. dan Siti Hawa diturunkan ke bumi. . Berikut merupakan riwayat yang menceritakan tentang proses awal penciptaan Adam; pengambilan tanah daripada bumi. Persoalan utama daripada riwayat ini adalah keenganan bumi untuk diambil tanahnya. Kebimbangan bumi bukanlah kerana takut tanahnya kurang,
Tempat-Tempat Istimewa di Mekah
Jabal Rahmah, disini terdapat pilar yang menandai titik dimana Nabi Adam AS dan Siti Hawa dipertemukan setelah terpisah di dunia. Di kaki bukit ini terdapat al-Sakhrah iaitu batu tempat Baginda Rasulullah berwukuf. . tempat-bersejarah06
Siti Hawa Bukan Berasal dari Tulang Rusuk Nabi Adam?
Beberapa dai yang muncul di layar-layar kaca tidak sekalipun menyebutkan adanya perbedaan atau polemik ulama dan fuqaha (ahli fiqh) tentang asal penciptaan Siti Hawa, sehingga pendapat tersebut layaknya telah baku.
Dialog Soal Penciptaan manusia serta Alam semesta ditinjau dari
Allah itu maha mengetahui segala sesuatunya , agar nabi adam dapat mempunyai keturunan di bumi maka diciptakan siti hawa sebagai pendamping hidup. 4. nothing [19:67] dan lalu ini dibantah dlm 52:35, surat Maryam ayat 67 : dan tidakkah
Penciptaan Nabi Adam AS dan Siti Hawa ~ IPTEK
Penciptaan Nabi Adam AS dan Siti Hawa Adam (Ibrani: אָדָם; Arab:آدم, berarti tanah, manusia, atau cokelat muda) (sekitar 5872-4942 SM)[1]agama-agama Samawi sebagai manusia pertama, bersama dengan istrinya yang bernama Hawa.

Nabi Adam, Adakah Manusia sebelumnya

Membaca dan mempelajari kitab Injil (Perjanjian Lama) dengan teliti, maka kita akan mengetahui, berapa lama rentang waktu antara munculnya ( nabi ) Adam ( a.s ) diciptakan sampai ke tahun 1 masehi. Kita akan mendapatkan angka 4168 tahun. Angka ini adalah valid, karena Perjanjian Lama menulis kisah mulai dari Adam sampai kedatangan Yesus dengan teliti dan cermat, berapa usia saat melahirkan dan saat wafat direntang generasi Adam hingga Yesus, dicatat dengan cermat oleh kitab Perjanjian Lama. Angka 4168 tahun kita dapatkan dengan uraian sbb :
Rentang waktu antara Adam diciptakan sampai peristiwa banjir besar dizaman ( nabi ) Nuh ( a.s ) adalah 1656 tahun. ( Kejadian 5:1-32 dan 7:11-24 ). Saat peristiwa banjir, usia Nabi Nuh 600 tahun.
Rentang waktu dari peristiwa banjir besar Nuh sampai peristiwa bencana Sodom-Gomora dizaman Nabi Ibrahin a.s dan Nabi Luth a.s adalah 390 tahun. ( Kejadian 11:10-26, 18:1-33 dan 19:1-29 ). Lot ( Nabi Luth ) adalah keponakan Ibrahim, keduanya hidup sezaman. Peristiwa bencana Sodom-Gomora terjadi 9 bulan sebelum ( nabi ) Ishak ( a.s ) bin Ibrahim lahir.
Rentang waktu dari peristiwa bencana Sodom-Gomora sampai migrasi ( nabi ) Yakub ( a.s ) dan anak cucu keluarganya ( bani Israil ) yang berjumlah 70 orang, dari Kana'an ke Mesir adalah 190 tahun. ( Kej 25:24-26 dan 47:7-9 ). Inilah awal bani Israil tinggal di Mesir, saat itu ( nabi ) Yusuf( a.s ) bin Yakub sudah menjadi gubernur di Mesir.

Rentang waktu dari migrasi bani Israil ke Mesir sampai bani Israil exodus melewati dan membelah laut kembali ke Kana'an yang berjumlah 600.000 jiwa dipimpin nabi Musa a.s adalah 430 tahun. ( Keluaran 12:40-41 dan Galatia 3:17 ). Inilah lamanya bani Israil tinggal di Mesir, kemudian karena ditindas oleh raja Mesir, bani Israil dipimpin oleh Musa meninggalkan Mesir dengan membelah lautan menuju tanah yang dijanjikan, Kana'an.

Rentang waktu dari exodusnya bani Israil pimpinan nabi Musa a.s sampai pembangunan Rumah Tuhan oleh raja Salomo ( nabi Sulaiman a.s ) bertepatan pada tahun ke 4 pemerintahan Salomo adalah 480 tahun. ( l Raja Raja 6:1 ).
Rentang waktu dari pembangunan Rumah Tuhan oleh raja Salomo sampai runtuhnya kerajaan Yehuda/Yerusalem oleh agresi raja Nebukadnedzar ( Babylonia ) adalah 436 tahun. ( l Raja Raja 6:1 dan l Raja Raja 14:21 s.d 2 Raja Raja 25:21 ).
Runtuhnya kerajaan Yerusalem dengan raja terakhirnya Zedekia adalah karena agresi yang dilakukan oleh raja Nebukadnedzar, terjadi pada tahun ke 19 masa pemerintahan Nebukadnedzar, akibat agresi itu raja Zedekia, pejabat dan sebagian besar rakyatnya ditawan dan diangkut ke Babylonia, inilah yang disebut masa pembuangan bani Israil. Peristiwa ini dalam sejarah dunia dicatat pada tahun 586 SM.
Dengan demikian, rentang waktu sejak diciptakannya Adam sampai agresi raja Nebukadnedzar adalah 3582 tahun. Jadi total rentang waktu antara Adam diciptakan sampai tahun 1 Masehi adalah 4168. Tentu saja, umat Kristiani harus mempercayai data dan keterangan ini, angka 4168 tahun antara Adam hingga Yesus, adalah mutlak, silakan keterangan diatas dicocokan dengan Perjanjian Lama. Angka tersebut bukanlah penafsiran dan tidak bisa ditafsirkan lagi, karena angka dan cerita tersebut adalah pasti dan data. Jika angka 4168 tahun tidak dipercayai, sama artinya mengingkari sejarah dalam Perjanjian Lama.
Rentang waktu tsb adalah teramat singkat bagi sejarah perjalanan manusia, ini mengingat bahwa usia adanya manusia sudah jutaan tahun. Manusia modern ( homo sapien ) dengan volume otak seperti sekarang ini adalah Cro Magnon yang fosilnya ditemukan di gua gua Jerman dan Prancis saja usianya 40.000 tahun. Lalu homo sapien yang tahun lalu fosilya ditemukan di Flores NTT Indonesia oleh peneliti Australia sudah berusia 70.000 tahun. Jika menengok lebih kebelakang, ada Homo Erectus Soloensis yang fosilnya ditemukan di Sangiran Sragen Indonesia, usianya sekitar 1 juta tahun. Manusia Homo Erectus Soloensis adalah manusia purba tertua yang sempurna sebagai manusia, dalam artian mereka sudah berbudaya, dapat berburu, membuat api dan membuat perkakas dari batu/tulang. Hewan atau primata mustahil bisa berbudaya !
Perjanjian Lama pun menyiratkan, bahwa sebelum Adam diciptakan sudah ada manusia di planet bumi ( Kejadian 4:14-16 dan 6:4 ). Secara logika pun, bagaimana mungkin manusia bisa mengalami kemunduran baik budaya maupun fysiknya, jika Adam benar manusia pertama, dan diciptakan oleh Tuhan sebagai manusia sempurna, cerdas, berilmu, berbudaya dan beragama, tentu mustahil keturunannya seperti Homo Erectus Soloensis di Sangiran Sragen mengalami kemunduran budaya dan bentuk fysik.
Jadi, kepercayaan bahwa Adam adalah manusia paling pertama yang Tuhan ciptakan di planet bumi, sangat perlu dikoreks dan diperdebatkani, jika masih mempercayai Adam sebagai manusia pertama, maka harus pula mempercayai bahwa Adam diciptakan 4168 tahun sebelum Yesus, padahal usia manusia yang fosilnya ditemukan dibanyak tempat di planet bumi sudah mencapai puluhan ribu hingga ratusan ribu tahun !
Lalu, bagaimana al-Qur'an memandang Adam ? Dalam al-Qur'an, tidak ada keterangan yang tersirat atau tersurat bahwa Adam manusia pertama, dalam artian, tidak ada manusia sebelum Adam. Dalam al-Qur'an hanya disebutkan bahwa Adam adalah nabi/rasul/khalifah ( pemimpin ) yang pertama, tetapi bukan manusia yang pertama. Berbeda dengan Perjanjian Lama, al-Qur'an sama sekali tidak memuat sejarah silsilah keturanan Adam, jadi tidak pernah diketahui dan tidak pernah bisa disimpulkan berapa rentang waktu lamanya sejarah penciptaan Adam.
Bahwa Adam bukan manusia pertama, tersirat dalam kisah di al-Qur'an * Saat Allah akan menciptakan Adam dan Hawa, Allah memberitahukan rencana tsb kepada para malaikat, kata malaikat " mengapa Engkau ingin menciptakan manusia yang akan saling bermusuhan dan membunuh ?" Jawab Allah, " Aku lebih mengetahui daripada kalian." * Jawaban para malaikat menunjukan, bahwa malaikat sudah tahu tabiat manusia, ini berarti ada presedennya, artinya, sebelum Adam, sudah ada manusia manusia di planet bumi.

Apalagi jika melihat beragamnya bentuk fysik manusia, seperti orang Afrika, Eropa, China, Papua, Aborigin, Indian dll, mengisyaratkan bahwa manusia tidak berasal dari sepasang manusia, tetapi Allah menciptakan manusia banyak dibeberapa tempat di muka bumi ini. Jadi, ketika Adam muncul di bumi, di bumi sudah ada manusia manusia di berbagai tempat. Dalam al-Qur'an, Adam tidak diceritakan sebagai manusia pertama, tetapi Adam adalah Nabi/Rasul/Khalifah pertama.
Yang pasti, keyakinan bahwa Adam sebagai manusia pertama, jelas menyalahi fakta sejarah. Logikanya adalah, Adam dan Hawa diciptakan oleh Allah sangat sempurna, sudah berbudaya dan beragama. Lalu bagaimana mungkin sesudah itu muncul manusia manusia purba dengan tingkat budaya yang rendah dan dengan bentuk fysik yang kurang sempurna. Jadi, manusia yang ada sekarang ini, tidak hanya berasal dari sepasang Adam dan Hawa, tetapi juga berasal dari keturunan manusia yang sudah Allah ciptakan sebelum Adam. Golongan darah manusia yang beragam seperti A, B, O dan AB adalah bukti nyata bahwa manusia tidak berasal dari sepasang Adam Hawa !
Yang pasti, keyakinan bahwa Adam dan Hawa BUKAN manusia pertama, TIDAK bertentangan dengan isi kitab al-Qur'an, sebab memang al-Qur'an tidak menyebutkan bahwa Adam adalah manusia pertama di plenet bumi. Entahlah kalau kitab suci lain meyakini Adam dan Hawa sebagai manusia pertama, maka keyakinan tersebut perlu diperdebatkan dengan temuan sejarah dan ilmu pengetahuan !
Lalu, bagaimana dengan teori Darwin ? teori evolusi Charles Darwin adalah sesat dan menyesatkan. Manusia bukan berasal dari primata sejenis kera. Allah menciptakan manusia pertama pun sudah sebagai manusia, hanya saja tingkat kecerdasannya masih minim dan bentuk fysiknya belum sempurna seperti sekarang, lalu mereka berevolusi pemikiran dan bentuk fysik. Tetapi pada awalnya, bukan sebagai primata. Primata dengan manusia pertama jelas berbeda. Primata adalah hewan dan tidak akan pernah berevolusi menjadi manusia. Sedangkan manusia tetap awalnya sudah sebagai manusia, hanya saja kecerdasan dan bentuk fysik manusia pertama belum sebaik manusia sekarang....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar