Rahasia Keberhasilan Pertahanan Khadafi
Tidak terkecuali bagi Libya, pasukan pemerintah Khadafi ternyata telah lama mempergunakan tenaga pasukan bayaran ini, yakni setelah terbentuknya Milisi Khusus Khadafi (Komiter revolusioner) yang berjumalah 120 ribu orang. Diantara mereka itu ternyata terdapat sebanyak 25.000 pasukan bayaran yang sangat handal, yakni dari negara Kolumbia (FARC) dan Polisario.
Apa yang menarik dari tentara bayaran Khadafi? Salah satunya yang paling menarik adalah diantaranya adalah :
1. Dari total 120 ribu anggota milisi dari Komite Revolusi, terdapat sebanyak 25 ribu pasukan bayaran pro Khadafi, diantara jumlah itu terdapat 2000 orang pasukan bayaran wanita Kolumbia.
2. Diantara 2000 pasukan bayaran wanita dari Kolumbia, belum ada satupun yang tertangkap atau tewas.
3. Pasukan bayaran wanita Kolumbia memiliki kemampuan menembak sangat tepat dan disiplin. Tentu saja semangat dan staminaya sangat baik. Mereka terpilih sebagai penembak jitu yang dipindahkan secara cepat dari satu kota ke kota lainnya yang akan diserang oleh Oposisi.
4. Pasukan bayaran ini dibayar antara USD.300 -USD 2000 sehari, atau antara Rp.2,6 juta - Rp.17,2 juta sehari. Untuk pasukan bayaran wanita mendapat gaji USD.1000/ hari atau Rp,8,6 juta sehari. Jika dikalikan dalam sebulan mereka akan mendapat upah sebesar lebih kurang Rp.250 juta sebulan.
5. Intelejen AS menenukan informasi yang mengagetkan namun terlambat bahwa milisi khusus Khadafi (Komite Revolusi) itu terdapat 25 ribu tentara bayaran dari sejumlah negara, termasuk dari Kolumbia yang diakui secara resmi oleh Presiden Kolumbia Juan Manuel Santos. Keberadaan pasukan ini memerlukan pendekatan kembali cara mengatasinya. Inilah salah satu alasan yang membuat AS menarik diri menjadi ketua tim serangan ke Libya karena terlalu “mahal” biaya dan resikonya.
Hingga sebulan lebih perang saudara di Libya dan serangan udara NATO belum membuahkan hasil yang optimal. Kondisi pasukan loyalis Khadafi kini sedang di atas angin karena kepercayaan diri mereka bertambah hebat setelah terbukti mampu bertahan dari serangan dari Opoisi yang dipersenjatai Nato dan campur tangan Nato sendiri dalam berbagai serangan udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar